PROFIL DESA KEMUNINGAN
Sejarah Desa
Pada umumnya setiap setiap desa atau daerah memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dan ciri kas dari suatu daerah. Sejarah desa atau daerah sering kali sikaitkan dalam dongen-dongeng yang diwariskan dari generasi yang tua kegenerasi yang lebih mudah dan bahkan sejarah desa atau daerah diceritakan dari mulut kemulut sehingga sulit untuk membuktikan dan jarang dihubungkan dengan mitos tempat-tempat tertentu yang dianggap sakral dan keramat. Sejarah Desa Kemuningan memiliki latar belakang sebagaimana kisah tersebut diatas dan tertuang dalam kisah-kisah sebagai berikut :
- Asal Usul Desa Kemuningan
Dari berbagai sumber terpercaya dapat ditelusuri dan digali asal-usul desa Kemuningan yang cukup bervariatif akan tetapi dapat ditarik benang merah yang dapat diyakini sebagai asal muasal terjadinya desa Kemuningan diantaranya dari legenda-legenda asal-usul dusun-dusun yang ada didesa kemuningan, 5 dusun serta legenda tentang Pujuk Kodir yang makamnya berada didusun Krajan, sampai sekarang dusun tersebut dikeramatkan sehingga setiap tahun dikunjungi masyarakat secara berjamaah dengan membaca tahlil juga tentunya mempunyai tujuan dan maksud tersendiri
- Legenda Nama Desa Kemuningan
Legenda penamaan desa Kemuningan tentunya tidak terlepas dari sejarah dimasa adipati Bendung Bondowoso dibawah pemerintahan (Kiai Ronggo) pada saat itu wilayah Bendung Bondowoso Kiai Ronggo bersaan dengan Kanjeng Sunan Bonang untuk menyebarkan agama islam dari kota Jember. Kota Bondowoso dan Situbondo diwaktu itu yang namanya Bujuk Qodir datang dari kota peton menuju kehutan lebar namanya gunung Kemuningan, diarah utara kota Bendung Bondowoso, membabat hutan dengan tujuan hidup jumeneng digunung Kemuningan, pada saat itulah terjadi yang aneh. Anaknya Bujuk Qodir bernama Saman ditaruh diatas pohon kayu kemuningan lalu didatangi sesosok singa putih. Dikira anaknya Bujuk Qodir sudah dimakan singa putih. Trenyata anaknya Bujuk Qodir disusui oleh singa putih. Kejadian waktu itu tepat pada tanggal 29 ramadhan 1211 H. Lalu gurunya bujuk Qodir bernama Bujuk Saudin/Raden Bagus, merembuk tentang kejadian yang aneh itu seraya berkata-kata pada akhir jaman nanti kayu kemuningan dan singan oleh Bujuk Qodir daerah tersebut diberi nama Kemuningan.
- Legenda nama-nama dusun didesa Kemuningan
Desa kemuningan mempunyai 5 dusun yang memiliki cerita tentang asal muasal nama dusun. Ke-5 dusun tersebut adalah Dusun Oloh, dusun Krajan, Dusun Nyambungan, Dusun Gilir, dan Dusun Cato
- Dusun Gumuk/Oloh
Dimanakan Dusun Oloh karena dusun tersebut pertama kali ditempati oleh Bujuk Qodir, diwaktu itu air sungai mengalir ketimur lalu aliran sungai itu diubah dengan aneh mengalir kebarat karena sumber mata ada dilokasi itu makanya dinamakan dusun Oloh
- Dusun Onjur/Krajan
Dinamakan Dusun Ojur karena dusun tersebut didatangi air dari Oloh dengan aneh. Air tersebut bertumpuk tanpa dibendung, kejadian itula oleh masyarakat dinamakan Dusun Onjor
- Desun Nyabungan
Dinamakan Dusun Nyambungan dikarenakan dusun tersebut tempat pengaduan ayam. Ia didatangi oleh orang desa lain juga terjadi sesuatu yang aneh. Setiap orang yang datang ada yang menyambung saudara, ada yang sampai kejenjang pernikahan maka oleh sesepuh disitu diberi nama dusun Nyambungan
- Dusun Gilir
Dinamakan Dusun Gilir karena dusun tersebut datangnya penduduk bergiliran akhirnya oleh orang tertua disitu diberi nama dusun Gilir
- Dusun Cato
Dinamakan Dusun Cato karena dusun tersebut merupakan hadiah dari Adipati Bondowoso akhirnya bertambah penduduk disito oleh semua penduduk doberi nama Cato